Baru saja kehilangan Rekan Kerja lagi...Sedih Rasanya memang kalo Qt kehilangan. ....Lihat Lebih Lengkap...
Thursday, July 31, 2008
Tuesday, July 22, 2008
Wednesday, July 16, 2008
Permohonan Maaf Tulus
di hari ini, jam ini, menit ini, detik ini...
izinkan aQ untuk berucap :
"..meminta maaf dari dalam hati yang paling dalam.."
atas segala kesalahan baik yang sengaja atau tidak disengaja...
buat orang-orang yang telah merasa terluka dan dilukai oleh sikapku, perbuatanku ucapanku..
buat orang-orang yang pernah dekat dan hadir dalam kehidupanku..
Izinkan aQ untuk membersihkan diri ini dari rasa bersalahku, mohon dibukakan pintu maaf se ikhlas-ikhlasnya dan sebesar-besarnya.
aQ tidak tahu lagi apa yang dapat aQ lakukan untuk menembus semua kesalahan-kesalahanku dulu...hanya inilah yang dapat kulakukan...Memohon untuk keikhlasannya memaafkan segala kesalahan yang telah kulakukan disaat aQ sempat dekat dan masuk dalam kehidupan kalian.. :)
wassalam,
Bondan
dicoret-coret oleh Metamorfosis jam Wednesday, July 16, 2008 0 celoteh
Membuat Blog makin rame
hehehhehe...test blog dengan script yang membuat adanya tambahan editor smile nie...akhirnya berhasil juga....jadi tambah ngacir...nie blog gw.....ada yang maw taw caranya
klik source tutorial ini aja
hohohohohoo............makin keren aja dunk blog gw
....Lihat Lebih Lengkap...
dicoret-coret oleh Metamorfosis jam Wednesday, July 16, 2008 5 celoteh
ALhamdulillah
Alhamdulillah...puji syukur kehadirat Allah SWT...
makasih yah CSM udah mengerti apa mau kami.
Sekarang tinggal mensyukuri apa yang sudah diterima. Semoga juga Rekanan CSM juga cepat mendapatkan Hal yang sama seperti CSM
Sekali lagi terimakasih, semoga makin jaya...amiiinn :) :D
....Lihat Lebih Lengkap...
dicoret-coret oleh Metamorfosis jam Wednesday, July 16, 2008 0 celoteh
Tuesday, July 15, 2008
PENGANTEN ADAT BETAWI Part.1
Sebelonnye Nike :
1. Ngedelengin
Berkeluarga atau membentuk sebuah keluarga sebagai suami istri bukanlah suatu yang diselenggarakan secara mendadak. Semuanya dapat terjadi melalui proses yang panjang. Pada masyarakat Betawi, untuk sampai pada tahap berume-rume, dikenal istilah ngedelengin; yaitu upaya mencari atau menemukan kesamaan missi dan visi antara seorang lelaki dengan seorang perempuan dalam rangka membina rumah tangga.
Tempo doeloe ngedelengin terjadi kalau sebuah keluarga punya anak lelaki yang sudah dewasa, sudah kerja, dan pantas berumah tangga namun si jejaka tidak memperlihatkan hasrat untuk berumah tangga. Atau mungkin si jejaka tidak berani mendekati anak perawan padahal ia sudah ngebet. Orang tua si jejaka itu tentu saja kuatir dengan masa depan putranya. Ada dua cara ngedelengin; pertama ngintip dan kedua Mak comblang.
a. Ngintip
Ngintip adalah proses ngedelengin yang dilakukan sendiri oleh sang jejaka. Dalam hal ini sang jejaka berupaya mencari dan menemukan gadis pilihannya. Jika jejak sudah merasa mantap dengan gadis pilihannya, maka ia segera mengutarakan langsung tentang keinginannya tersebut kepada kedua orang tuanya untuk segera mengikat sang gadis. Dulu di daerah tertentu ada kebiasaan menggantungkan sepasang ikan bandeng di depan rumah seorang gadis, bila si gadis ada yang naksir. Pekerjaan menggantung ikan bandeng ini dilakukan oleh seorang pemuda. Tentu ini merupakan awal dari ngedelengin.
Orang tua atau keluarga yang mendapatkan di depan rumahnya digantungkan sepasang ikan bandeng, dengan sendirinya memaklumi bahwa anak perawannya mulai ada yang penuju. Berdasarkan itu, orang tua yang bersangkutan segera memberi aba-aba kepada gadisnya untuk berhati-hati dan membatasi pergaulan atau mungkin memingitnya, tidak peduli apakah anak gadisnya masih disebut sebagai anak pitik atau perawan masing bebulu sawan yang belum mengerti apa-apa. Pingitan itu dilakukan meskipun dia belum tahu siapa pemuda yang menaruh hati pada anak gadisnya. Maksud pemingitan bagi orang Betawi sebenarnya bukan dilarang keluar rumah. Tujuan sebenarnya adalah memberi pendidikan kepada anak perawannya berupa akidah, sopan-santun, dan yang penting lagi melatih masak-memasak. Kalau pendidikan ini sudah mantap maka keluarga si gadis akan lega melepas anaknya.
b. Mak Comblang
Mak Comblang adalah orang pinter dalam arti yang sebenarnya. Ia pandai melobi dan pandai menjual “dagangannya”. Orang tua si jejaka yang sudah merasa kuatir dengan masa depan putranya, akan segera menghubungi Mak comblang. Mak Comblang bertugas mencari perempuan calon mantu atau istilah Betawinya None Calon Mantu. Jika none calon mantu telah ditemukan, maka si jejaka akan diajak musyawarah untuk berumah tangga sebelum ketelanjuran disebut jejake tue atawa bujang lapuk. Bagi masyarakat Betawi, belum menikah pada usia tertentu akan menjadi bahan fitnah atau bahan gurauan tidak sedap di telinga yang bersangkutan.
Bagi orang Betawi sebenarnya siapa saja dapat menjadi Mak Comblang. Tapi sesuai dengan sebutannya yaitu Mak Comblang, maka dia adalah seorang perempuan yang telah berumur dan memiliki kelihaian cukup apik dalam menangkap mana sasaran yang benar-benar cocok dengan pesanan. Seorang Mak Comblang biasanya punya akses yang luas, sedemikian luasnya sehingga apa-apa yang dikemukakannya cukup absah bahkan 95 persen akurat tentang orang-orang di luar kampunya sendiri. Utamanya ia sudah punya daftar keluarga mana saja yang memiliki anak perawan dan siapa saja yang punya pengaruh di dalam keluarga tersebut.
Dengan kata lain Mak Comblang bagi orang Betawi adalah profesi. Setiap keluarga yang dikunjunginya pasti akan mengkaitkan dengan profesinya yaitu mencari sasaran anak perawan yang akan ditangkap. Sehingga sebuah keluarga yang dikunjungi akan menampilkan dan memperlihatkan anak gadisnya di hadapan Mak Comblang. Banyak cara untuk menampilkan anak gadis ke hadapan tamu, misalnya mengeluarkan pengetean bagi tamu dan tamunya adalah Mak Comblang sendiri. Setelah si gadis masuk, biasanya orang tuanya bercerita panjang lebar tentang kelebihan dan kebaikan anak gadisnya meskipun dengan gaya bahasa penuh kiasan.
“Mpok ngkali aje ude denger cerite orang, anak aye tu perawan nyang baek. Itu kan kate orang. Saye kendiri nyang jadi maknye, suka takut, kuatir. Orang kate biar die ude bise bikin sayur asem ame sambel terasi, tapi tamat Qur’annye baru tige kali. Jadi sekirenye kedatengan Mpok emang ade penuju, biar kate ni ati ade senengnye, kuatirnye masing gede aje buat ngelepasin anak kite. Maklum, takut ngecewain…”
Kalimat bersayap seperti itu akan kian gencar, terutama jika Mak Comblang memperlihatkan perhatian yang serius terhadap setiap kata yang diucapkan ibu si gadis. Seorang Mak Comblang yang sedang bertugas biasanya memang mendapat syarat atau pesan sponsor dalam mencari calon mantu. Syarat utama dan tidak bisa diabaikan adalah ketaatan beribadah dan kemampuan mengurus rumah. Ini bisa dilihat dari kebiasaan si gadis sejak dari rumah orang tuanya. Oleh karenanya obrolan antara Mak Comblang dan keluarga si gadis berkisar pada pengaruh agama Islam dalam kehidupan sehari-hari si gadis.
Seperti di sebut di atas, ngedelengin bisa dilakukan siapa saja termasuk si jejaka sendiri. Pada sebuah keriaan atau pesta perkawinan biasanya ada malem mangkat. Keriaan seperti ini memang selalu melibatkan pertisipasi pemuda. Maka anak-anak muda (putra-putri) memanfaatkannya sebagai sarana bertemu dan saling kenalan di antara mereka. Di sinilah para jejaka menyeleksi siapa yang disukainya dan begitu pula sebaliknya. Jika seorang pemuda tertarik pada seorang gadis sementara si gadis tidak memperlihatkan reaksi positif, maka sepulang dari keriaan itu si pemuda mencurahkan isi hati kepada orang tuanya. Orang tuanya kemudian mengutus Mak Comblang untuk ngedelengin sambil mengadakan pendekatan dengan berbagai cara.
Orang-orang tua pun bisa mempraktekkan ngedelengin meski hanya pada tahap awalnya saja. Peristiwanya tentu pada saat ada keriaan. Orang tua memasang mata mencari sasaran yaitu calon none mantu yang cocok di antara sekian banyak gadis yang melibatkan diri dalam kesibukan. Jika dirasa ada yang pas, maka ia akan mengutus Mak Comblang meneruskan apa yang telah diawalinya itu.
Sejak Mak Comblang menyatakan kesediannya melaksanakan tugas, maka saat itulah sebenarnya dimulai apa yang disebut acare ngedelengin yang sesungguhnya. Mak Comblang mulai berkunjung ke rumah keluarga yang menjadi sasaran. Biasanya Mak Comblang akan diterima oleh ibu si gadis. Obrolan antara mereka tidak to the point, kecuali jika antara Mak Comblang dengan ibu si gadis sudah kenal dekat. Jika Mak Comblang mendapat isyarat bahwa pembicaraan sudah mengarah ke jalurnya sebenarnya, dengan sendirinya obrolan akan mengarah kepada maksud dan tujuan utama.
“Ngomong-ngomong, mane sih anak ayam kite?” Begitu biasanya Mak Comblang memeulai memfokuskan pembicaraan. Sesuai adat Betawi, dengan pertanyaan Mak Comblang itu, ibu si gadis wajib memanggil putrinya untuk menemui Mak Comblang. Pertanyaan Mak Comblang sebagai pertanda bahwa gadis yang jadi bahan pembicaraan sudah masuk dalam nominasi. Gadis ini bisa dicalonkan sebagai menantu dari orang yang memberinya tugas. Walaupun mungkin Mak Comblang masih memiliki calon lain, ia wajib memberikan uang sembe (disebutnye uang sembe ngedelengin di dalam amplop atau angpaw) langsung kepada gadis yang ada dihadapannya. Uang sembe ini memang sudah disiapkan oleh orang yang menugaskannya. Biasanya walaupun dengan malu-malu, uang sembe itu diterima si gadis sambil mencium tangan Mak Comblang.
Uang sembe sifatnya tidak mengikat. Uang itu utamanya sebagai tanda perkenalan dan silaturrahim saja. Uang sembe ini akan terus diberikan Mak Comblang kepada si gadis (None Calon Mantu) setiap datang. Ini berlangsung terus sampai tercapainya kesepakatan untuk meningkatkannya dari ngedelengin ke Acare Ngelamar.
Jika karena sesuatu dan lain hal pihak keluarga lelaki (identitasnya selalu dirahasiakan) tidak sependapat dengan tawaran Mak Comblang, pada kedatangan yang kedua Mak Comblang wajib menyatakan pembatalan dengan segala kemampuannya sehingga tidak mengecewakan pihak si gadis. Oleh karena persoalan hati nurani seperti inilah maka pekerjaan Mak Comblang bukanlah sebuah profesi yang mudah dan ringan. Ia justru memerlukan keahlian khusus, terutama keahlian meracik kalimat menjadi enak didengar dan mampu memberi pengertian sekaligus menghipnotis lawan bicaranya. Sesungguhnya, Mak Comblang memang orang yang dihormati oleh masyarakat Betawi.
Dalam Ngedelengin bukan tidak mungin terjadi dua atau tiga Mak Comblang yang datang untuk seorang gadis yang sama. Jika ini terjadi, maka tiap Mak Comblang punya kesempatan sama untuk mencoba merebut hati si gadis maupun orang tuanya. Kompetitif sekali sifatnya dan memang begitu seharusnya. Jadi serorang gadis akan banyak sekali menerima uang sembe ngedelengin karena uang itu tidak mengikat.
Dalam situasi begini peran Mak Comblang sangat strategis. Dia akan berupaya mengarahkan pilihan orang tua si gadis dengan mengekspose kelebihan dan keunggulan pemuda dan keluarga yang diwakilinya. Dari kompetisi itu akhirnya hanya ada satu yang diterima. Sementara itu bagi Mak Comblang yang calonnya ditolak harus berlapang dada dan tidak berusaha dengan menggunakan black magic. Pokoknya tidak ada pihak yang merasa dihina dan disakiti.
Bagi Mak Comblang yang diterima akan meningkatkan kegiatannya dan keluarga yang mengutusnya meningkatkan pula suplai kebutuhan percomblangan itu. Sang jejaka pun sudah berani datang untuk ngelancong. Ngelancong pertama kali biasanya si jejaka ditemani oleh temannya, karena ia belum berani datang sendiri. Dalam ngelancong jejaka tidak bertemu secara langsung dengan gadis demenannya (pujaannya). Ia disambut oleh ayah si gadis dan diantara keduanya terjadi pembicaraan yang sifatnya saling menjajagi. Jika si jejaka ingin menyapa atau berbicara, maka pembicaraan dapat dilakukan memalui jendela intip atau jendela jejaka. Jendela ini memang selalu ada pada rumah-rumah Betawi asli. Jika sampai waktu penentuan ngelamar, maka Mak Comblang akan menjadi juru bicara perihal kapan dan apa saja yang akan jadi bawaan ngelamar.
Sampai di sini dilanjutkan dengan acare ngelamar (Bersambung).
dicoret-coret oleh Metamorfosis jam Tuesday, July 15, 2008 7 celoteh
Monday, July 14, 2008
who am i..???
aQ ga taw sapa diri aQ...
aQ jg ga taw apa maw aQ..
aQ jg ga pernah bisa memperhatikan perasaan orang lain..
aQ berasa seperti mayat..
aQ berasa seperti bintang..
yang tak punya otak, hati dan pikiran..
aQ hanya sebongkah batu yang keras hingga sekarang menjadi secercah serpihan..
Seperti mayat sehabis dikremasi..
menjadi abu yang hanya terbungkus dalam sebuah dupa..
aQ tak ingin terus melanjutkan hidup..
karena ku takut makin banyak yang terluka olehku..
Kini hanya diam..
duduk menatap kosong di pojok setiap waktu..
dengan bersimbah sejuta pikiran dan beban..
dosa-dosa yang menyelimuti tubuh ini..
Hai bondan...
apakah ini bondan yang memang diciptakan..
jangan makin banyak manusia sepertiku ini..
hanya melukai, melukai dan melukai..
hanya menyakiti, menyakiti dan terus menyakiti..
hanya egois, egois dan terus egois..
ingin kusudahi saja petualangan diriku ini..
biar tak makin banyak dosa yang kuperbuat..
hanya kata yang berat ku katakan..
berat karena tersendat rasa malu, dosa dan angkara murka..
MaaF...MaaF..maaF dan MaaF...
....Lihat Lebih Lengkap...
dicoret-coret oleh Metamorfosis jam Monday, July 14, 2008 2 celoteh
Wednesday, July 9, 2008
Certificate...
Ayoooo...terus ber-Adventure Ria.....!!!!!!!
dicoret-coret oleh Metamorfosis jam Wednesday, July 09, 2008 2 celoteh
Surat Cinta Ala Matematikawan
hehehe...just mengutip saja
Tiga minggu yang lalu… Satu minggu kemudian aku bertemu kau kembali… Kurasakan dunia yang bagaikan kubus ini menjadi milik kita berdua Semakin hari kurasakan cintaku padamu Namun aku bimbang… |
Source : http://charleschristian.wordpress. com/2008/ 03/08/surat- cinta-matematika /
....Lihat Lebih Lengkap...
dicoret-coret oleh Metamorfosis jam Wednesday, July 09, 2008 0 celoteh
Sunday, July 6, 2008
Rafting @ Citatih 5 Juli 2008
Met pagi all,
( hehehhehe...maaf yah hardi lo gw taruh dibelakang soalnya baru keingetan ).
Akhirnya kami sampai ditempat start point disana kami mendapatkan sedikit briefing dan tips untuk menghadapai segala rintangan di sungai citatih yang cukup jeram sekali.Kami diberikan perlengkapan perang seperti helm, pelampung, dan dayung . Setelah Selesai dan perlengkapan sudah lengkap semua, kami siap menuju ke perahu karet menuju tempat ekspedisi Sungai Citatih.
ada sedikit screen shoot lagi beberapa team dlm persiapan berangkat dari start point :
Next time kami semua akan kembali lagi kesana. Mungkin dengan personil yang lebih banyak lagi dan lebih seru lagi dengan air juga yang lebih menantang. Sambil menunggu kwalitas air yang katanya akhir tahun dan awal tahun bisa semakin menantang, mungkin akan kami isi dengan kegiatan kami yang lain. Next planning kami mungkin akan bermain paint ball atau yang lainnya yang mungkin masih kami pikirkan.
Are u join us?
....Lihat Lebih Lengkap...
dicoret-coret oleh Metamorfosis jam Sunday, July 06, 2008 6 celoteh